Pada saat ini, banyak orang yang
mengatakan “Dia sedang Mencari Jati
Dirinya”. Padahal, jati diri telah
ada pada diri masing-masing. Hanya saja terkadang orang belum mengetahui
bagaimana melihat dan mengetahui jati diri itu.
Jati Diri Merupakan Ciri khas yang
melekat pada diri seseorang yang disebut sebagai keunikan yang dapat membedakan
antara satu manusia dengan manusia yang lain. Yang lebih aneh kadang seseoraf
merasa stress untuk mendapatkan jati dirinya.
Untuk menemukan Jati diri dalam diri
seseorang kita perlu melihatnya melalui ciri-ciri yang tampak didalam
kehidupan. Ciri- ciri tersebut antara lain : Sifat dan Karakter, Keinginan, dan
Kemampuan. Sifat kadang berbeda pada saat yang berlainan, berbeda dengan
karakter yang akan selalu sama dalam setiap saat. Keinginan dapat terjawab
dengan pertanyaan “ Apa yang harus dilakukan” yang berarti apa yang harus dilakukan
pada saat tertentu untuk mencapai masa depan. Selanjutnya Kemampuan sebagai
tolak ukur sampai dimana seseorang dapat melakukan sesuatu sesuai dengan
kemampuan kapasitasnya.
Jati Diri memiliki Peran dalam
masing-masing bidangnya. Identificator
(pengenal) memiliki peran yang memperkenalkan siapa manusia sebenarnya,
darimana manusia itu. Controller (Pengontrol) merupakan hal yang
berperan dalam mengatur diri, kemana diri akan dibawa, apa yang harus dilakukan
oleh diri. Framer (Pembentuk)
merupakan jati diri yang bertugas untuk membentuk diri, mau di apakan diri ini
dan mau menjadi apa diri ini kedepanya. Dan Evaluator
(pengevaluasi) merupakan jati diri yang berfungsi untuk menilai dan
mengkoreksi diri apakah yang telah dilakukan selama ini telah benar atau tidak.
Prinsip juga disebut sebagai alat
untuk mengapresiasi dan merealisasikan apa yang terkandung dalam diri. Rinsip
mengandung sebagian besar apa yang ada dalam jati diri yang menjadi dasar, atau
acuan dalam diri untuk melakukan sesuatu jika seseorang telah menemukan jati
dirinya.